Selain itu, jika Anda mengonsumsi air minum kemasan, pastikan air minum tersebut memiliki izin edar dari BPOM, masih tersegel dengan baik, kemasannya tidak rusak, dan disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
4. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya
Selain mikroorganisme, air minum juga tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti arsenik, amonia, benzena, timbal, dan merkuri.
Konsumsi air minum dengan kandungan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, kerusakan ginjal, gangguan pada sistem reproduksi, serta gangguan perkembangan mental dan fisik.
Keberadaan bahan kimia berbahaya dalam air minum sekilas dapat diketahui dari bau dan rasanya. Air minum yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, biasanya memiliki bau yang menyengat dan terasa seperti logam.
5. Memiliki pH air 6.5–8.5
Meskipun pH air minum tidak memiliki dampak secara langsung terhadap kesehatan tubuh, tetapi pH merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas air minum.
Air dengan pH yang terlalu rendah biasanya lebih mudah tercemar polutan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain itu, air jenis ini juga dapat menyebabkan korosi atau karat pada saluran air minum yang nantinya membuat air tersebut terkontaminasi dan tidak layak konsumsi.
Sementara itu, air alkali atau air basa dengan pH 8 atau 9 biasanya tidak memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Meski begitu, mengonsumsi air dengan pH yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan alkalosis. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala mual, muntah, dan diare.
Kriteria air minum yang layak konsumsi di atas dapat membantu Anda terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh air minum yang telah terkontaminasi.
Dengan demikian, kesehatan tubuh Anda dan keluarga pun tetap terjaga. Guna menjaga kebersihan dan kualitas air minum, Anda juga bisa menggunakan filter air.
Selain dengan minum air yang layak konsumsi, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, serta tidak merokok untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah serangan berbagai penyakit.
Jika Anda mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsi air minum, seperti mual, muntah, sesak napas, dan diare, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (rdr/alodokter)

















