Dari total korban, sembilan orang merupakan warga sipil yang mayoritas berasal dari Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong, serta satu orang dari Kecamatan Singajaya. Sementara empat korban lainnya adalah anggota TNI yang berasal dari luar Garut, salah satunya dari Bandung.
Sebagai bentuk belasungkawa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan santunan sebesar Rp50 juta untuk masing-masing keluarga korban, disertai bantuan tambahan dari TNI dan Polri.
“Pak Gubernur memberikan sumbangan Rp50 juta per keluarga, juga ada bantuan dari Pangdam dan Kapolda,” ucapnya.
Ledakan amunisi ini sebelumnya menggemparkan warga setempat dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga para korban. (rdr/ant)

















