Komoditas lain yang mengalami penurunan antara lain:
- Jagung untuk peternak: Rp6.056 per kg (sebelumnya Rp6.368)
- Kedelai impor: Rp10.678 per kg (sebelumnya Rp10.846)
- Bawang putih bonggol: Rp42.472 per kg (sebelumnya Rp42.971)
- Cabai merah keriting: Rp50.598 per kg (sebelumnya Rp51.895)
- Cabai merah besar: Rp46.202 per kg (sebelumnya Rp46.733)
- Cabai rawit merah: Rp54.070 per kg (sebelumnya Rp55.046)
- Telur ayam ras: Rp29.060 per kg (sebelumnya Rp29.137)
- Gula konsumsi: Rp18.519 per kg (sebelumnya Rp18.550)
- Minyak goreng kemasan: Rp20.526 per liter (sebelumnya Rp20.740)
- Minyak goreng curah: Rp17.569 per liter (sebelumnya Rp17.853)
- Minyakita: Rp17.470 per liter (sebelumnya Rp17.597)
- Tepung terigu curah: Rp9.687 per kg (sebelumnya Rp9.775)
- Tepung terigu kemasan: Rp12.769 per kg (sebelumnya Rp12.968)
- Daging kerbau beku (impor): Rp106.486 per kg (sebelumnya Rp107.283)
- Daging kerbau segar lokal: Rp136.786 per kg (sebelumnya Rp141.429)
Sementara itu, daging sapi murni mengalami kenaikan menjadi Rp136.214 per kg dari sebelumnya Rp135.392 per kg. Ikan kembung juga naik menjadi Rp41.338 per kg, sementara ikan tongkol dan ikan bandeng tercatat turun tipis.
Garam konsumsi naik ke Rp11.619 per kg, sedikit di bawah harga sebelumnya Rp11.703.
Fluktuasi harga ini terus dipantau sebagai bagian dari pengawasan stabilitas pasokan dan harga pangan nasional. (rdr/ant)
Halaman 2 dari 2

















