“Kami berkomitmen menciptakan Jakarta Timur yang tertib, aman, dan inklusif bagi semua warga. Tidak boleh ada simbol ormas yang menciptakan kesan penguasaan wilayah,” tegasnya.
Ia memastikan operasi serupa akan dilakukan secara berkala guna menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rahmat Eko Mulyadi menambahkan, kegiatan penertiban melibatkan 52 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP.
“Ini langkah preventif sesuai arahan pimpinan untuk menjaga netralitas ruang publik dan mencegah potensi konflik sosial,” ujarnya.
Rahmat berharap masyarakat mendukung upaya penertiban demi menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. (rdr/ant)

















