Trump juga menyebut bahwa ketimpangan tersebut membuat AS harus menanggung biaya kesehatan lebih tinggi, sementara negara-negara Eropa bisa membayar lebih rendah.
Komentar Trump muncul di tengah potensi perang dagang baru antara AS dan Uni Eropa. Pekan lalu, Komisaris Eropa untuk Perdagangan, Maros Sefcovic, menyebut AS tengah mempersiapkan tindakan tarif tambahan terhadap Uni Eropa, meski saat ini terdapat masa jeda 90 hari.
Sementara itu, hubungan dagang AS–China menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Pada Senin lalu, kedua negara sepakat menurunkan tarif timbal balik masing-masing selama 90 hari.
Washington akan memangkas tarif barang-barang China dari 145 persen menjadi 30 persen, sedangkan Beijing akan menurunkan tarif impor produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen. Kebijakan tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 14 Mei mendatang. (rdr/ant/sputnik–oana)
















