Korban tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk. Salah satu keluarga korban, Ela, menyatakan bahwa saudaranya telah dibawa ke RSUD untuk menjalani proses autopsi. “Katanya almarhum mau diautopsi dahulu,” ucap Ela melalui sambungan telepon.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab maupun kronologi kejadian. “Kronologinya belum tahu. Tapi saya dengar ada 13 orang yang dibawa ke RSUD Pameungpeuk,” tambahnya.
Sebelumnya beredar informasi mengenai adanya kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan tersebut. Sejumlah video yang menunjukkan ledakan dan proses evakuasi korban oleh ambulans juga ramai tersebar di media sosial. (rdr/ant)

















