Roni mengatakan, Bank Nagari siap mendukung perantau yang akan melebarkan dan meningkatkan eskpansi bisnisnya ke Sumbar. Bank Nagari juga menyediakan pilihan layanan perbankan Konvensional atau perbankan syariah yang sama andalnya.
Roni menyebut peranan Bank Nagari dalam ekonomi dan pembangunan Sumbar sangat signifkan, antara lain, salah satu pembayar pajak terbesar di Sumbar, memberikan dividen ke Kas Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD Provinsi Sumbar dan APBD Kabupaten dan Kota, membantu menstabilkan perekonomian lokal dengan memberikan likuiditas kepada pelaku usaha.
Selanjutnya menyediakan akses kredit/pembiayaan yang dapat mendorong pelaku usaha untuk berkembang, mendukung pengembangan UMKM menuju UMKM Naik Kelas dan Go Digital, mendorong pengembangan investasi melalui penyaluran kredit/pembiayaan kepada sektor-sektor strategis.
“Lalu mendorong inklusi keuangan melalui layanan Bank tanpa kantor melalui
agen-agen laku pandai Bank Nagari yaitu Agen Bank Nagari Link. Menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Dana CSR.”
*Melalui penyaluran dana CSR untuk berbagai kegiatan seperti kemasyarakatan, bidang pendidikan, pembinaan bank, keagamaan dan kesehatan,” katanya.
Roni mengatakan, tutup buku tahun 2024, Bank Nagari mencapai aset sebesar Rp32,96
triliun. Market share aset mencapai 38,78% dari 27 bank umum yang ada di Sumbar.
Total kredit/pembiayaan mencapai Rp25,55 triliun, market share penyaluran kredit/pembiayaan Bank Nagari ini mencapai 33,84% dari seluruh
perbankan di Sumbar dan merupakan market leader.
“Dengan kinerja tersebut alhamdulillah tahun 2024 Bank Nagari mampu menghasilkan Laba bersih sebesar Rp538,07 miliar. Capaian Rasio-rasio keuangan Bank Nagari juga tergolong baik dan sehat,” katanya.
Roni mengatakan, dengan berlangsungnya acara di Batam ini, melengkapi acara sebelumnya pada 16 sampai 19 April 2025, Gubernur bersama Bank Nagari telah melaksanakan roadshow dan silaturahmi bersama perantau Minang yang ada di Jambi, Palembang, Lampung dan Bengkulu.
“Acara ini merupakan langkah awal upaya pemprov Sumbar lebih dekat dengan perantau Minang yang berada di luar Provinsi untuk membangun ikatan emosional untuk bersama-sama mendukung program daerah demi pembangunan nagari di Sumbar lebih baik melalui investasi, penempatan dana, atau donasi sosial.”
“Sebagai langkah awal, kegiatan ini direspon sangat baik. Para perantau sangat antusias akan kunjungan silaturahmi yang diadakan,” katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura menyebut populasi warga Minang di Kepri lebih kurang 10 persen dan telah memberikan kontribusi bagi pembangunan Provinsi Kepulauan Riau. Dia berharap kontribusi ini tetap terus dilakukan.
“Dengan masuknya Bank Nagari ke Provinsi Kepulauan Riau, kami juga berharap Bank Nagari dapat berkontribusi untuk pembangunan Provinsi Kepulauan Riau.”
“Terima kasih atas kehadiran Gubernur Sumbar, sehingga memberi semangat kepada masyarakat Minang yang ada di Provinsi Kepri,” katanya.
Dia menyebut, Mubes ke-1 ini bertujuan untuk membentuk dan menyatukan organisasi Minang Sumbar yang ada di Kepulauan Riau “Mengangkat nama Minang dan juga agar jangan terjadi perpecahan diantara sesama orang Minang yang ada di Kepri,” katanya. (rdr)

















