“Rinciannya, 18 ruangan untuk tingkat SD, 9 untuk SMP, dan 9 untuk SMA,” jelas Randy.
Ia menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN), khususnya kelompok desil 1 dan 2.
“Sekolah ini akan gratis dan dilengkapi asrama serta fasilitas umum lainnya,” katanya.
Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya strategis dalam mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Selain menyediakan fasilitas pendidikan lengkap, sekolah ini diharapkan dapat mencetak lulusan dengan karakter kuat dan berdaya saing tinggi.
Dengan konsep berbasis asrama dan bebas biaya, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengangkat taraf hidup keluarganya serta mempersempit kesenjangan pendidikan di Indonesia. (rdr/ant)

















