Ia mengakui kunjungan wisatawan mancanegara cukup banyak untuk melihat secara dekat bunga itu.
Setidaknya ada sekitar 30 wisatawan mancanegara melihat tiga bunga yang mekar secara bersama yang didominasi dari Prancis.
“Banyak wisatawan mancanegara mengunjungi bunga rafflesia itu, karena dipromosi ke biro perjalanan, hotel dan lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ade Putra menambahkan Batang Palupuh merupakan lokasi tumbuhnya bunga rafflesia baik dikawasan Cagar Alam, hutan lindung dan lainnya.
“Hampir setiap bulan bunga rafflesia di Batang Palupuh itu mekar sempurna,” katanya.
Cagar Alam Batang Palupuh dengan area seluas 3,4 hektare, telah diresmikan sebagai cagar alam sejak era kolonial Belanda pada 1930. Tempat ini juga menjadi habitat bagi bunga Rhizanthes lowii.
Bunga rafflesia di Kabupaten Agam tersebar di 18 kecamatan, yakni Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur. (rdr/ant)

















