BOLA, RADARSUMBAR.COM – Kekuatan lini belakang Persebaya Surabaya bakal tereduksi. Tim asal Kota Pahlawan itu dipastikan tanpa Slavko Damjanovic kala menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5).
Pesepak bola asal Montenegro itu masih akan menjadi penonton pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25. Bek berusia 32 tahun tersebut mendapat kartu merah saat meladeni Madura United FC, Minggu (20/4) lalu.
Pelatih Persebaya Paul Munster mengungkapkan jika Slavko itu tidak bisa bermain karena banding yang diajukan manajemen ditolak. Kondisi ini membuatnya tak habis pikir.
“Tidak bisa (main), karena pengajuan banding ditolak. (Padahal) tim lain, pemain yang mendapat kartu merah bisa mengajukan banding. Tapi kami tidak bisa mengajukan banding,” keluh pelatih asal Irlandia Utara itu.
Situasi ini membuat pelatih berusia 43 tahun itu harus putar otak. Sebab, selama ini Slavko jadi pilihan utama di posisi bek tengah. Tak hanya itu, duetnya dengan Dime Dimov cukup memberi ketenangan di sektor pertahanan.
Dengan absennya Slavko di beberapa laga terakhir Bajul Ijo, Munster kerap menurunkan duet Dimov dengan Kadek Raditya. Hasilnya memang kurang memuaskan.
Persebaya selalu gagal meraih kemenangan dalam dua laga yakni melawan Arema FC imbang 1-1 dan kontra Persik Kediri yang berkesudahan 3-3.
“Kami fokus pada pemain yang tersedia saat ini. Yang jelas, siapa pun pemain yang menggantikan, saya harap bisa tampil maksimal,” ungkap Munster.
Lebih lanjut mantan direktur teknik tim nasional Brunei Darussalam itu mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak meremehkan Semen Padang.
Pasalnya, tim berjuluk Kabau Sirah itu berhasil sapu bersih tiga pertandingan terakhirnya dan dalam performa yang sangat baik karena mereka berjuang untuk keluar dari zona merah.
Tak hanya itu, Semen Padang juga sukses mengemas tujuh gol. Sementara itu, Persebaya hanya mencetak lima gol dari tiga laga terakhir.
“Karena itu, kami masih berusaha untuk membawa Persebaya bertengger di urutan ke-2 klasemen. Kami tidak boleh main-main dengan penyelesaian akhir,” katanya. (rdr/lib)

















