Secara umum Mendag mengatakan Indonesia mempunyai target ekspor sebesar 7,1 persen pada 2026 sehingga berbagai upaya harus dilakukan untuk merealisasikannya.
Salah satu cara untuk meningkatkan ekspor yang ditetapkan tadi ialah dengan menjalankan program UMKM Bisa Ekspor. Langkah ini dinilai efektif guna menggenjot aktivitas ekspor asal Indonesia termasuk dari Ranah Minang.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan hingga April 2025 nilai transaksi ekspor Indonesia lewat program UMKM Bisa Ekspor sudah mencapai Rp920 miliar yang melibatkan 388 pelaku UMKM.
Dalam kunjungan kerjanya ke Ranah Minang Mendag meminta gubernur dan kepala daerah lainnya untuk memanfaatkan program UMKM Bisa Ekspor. Selain membantu pelaku usaha, cara ini juga akan menggeliatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kemendag mendorong Sumatera Barat juga ikut program UMKM Bisa Ekspor ini karena kami melihat potensi ekspornya termasuk ikan tuna sangat besar,” ujar dia. (rdr/ant)

















