“Rekrut warga lokal dan ahli gizi, agar program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambahnya.
Tito menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mencapai 4,87 persen, didorong oleh konsumsi rumah tangga dan net ekspor. Untuk mempercepat pertumbuhan, pemerintah perlu mendorong belanja publik, investasi, industrialisasi, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan hilirisasi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menyampaikan bahwa realisasi pendapatan dan belanja daerah telah mencapai 32,67 persen hingga saat ini.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini, namun tetap harus ditingkatkan dan dipertahankan ke depannya,” kata Sonny.
Terkait program MBG, ia memastikan Pemkot Padang Panjang akan segera menyusun program secara matang sesuai arahan Mendagri, termasuk menyiapkan lahan dan melibatkan UMKM serta tenaga ahli lokal. (rdr/ant)

















