Jenis rafflesia yang ditemukan meliputi Rafflesia arnoldii, Rafflesia tuan-mudae, dan Rafflesia gadutensis. Bahkan, bunga rafflesia tuan-mudae berdiameter 111 sentimeter—terbesar di dunia—pernah mekar sempurna di Palembayan, Agam. Spesies ini diketahui hanya tumbuh di Sarawak, Malaysia, dan Palembayan, Agam.
“Kita bersyukur memiliki beberapa lokasi sebaran rafflesia, bahkan termasuk rafflesia paling langka di dunia,” tambahnya.
Iqbal menilai bahwa selama ini rafflesia lebih dikenal sebagai ikon Provinsi Bengkulu, padahal Kabupaten Agam memiliki potensi yang tak kalah besar.
Bunga rafflesia merupakan tumbuhan langka yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Kedepannya, potensi ini harus dikelola secara serius, dipromosikan lebih luas, dan dijadikan bagian dari pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan begitu, kehadiran wisatawan akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya. (rdr/ant)

















