Dikatakannya, Sumbar terletak disepanjang jalur cincin Api Pasifik, yang merupakan zona pertemuan lempeng-lempeng tektonik aktif. Wilayah ini berada di dekat zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, yang menyebabkan seringnya aktivitas seismik seperti gempa bumi.
Suharyanto menyebutkan, kunjungannya ke Sumbar diharapkan dapat menjadi momen strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan kebencanaan ke depan.
Ia menambahkan, koordinasi dan kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, serta elemen masyarakat adalah kunci utama dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan menyeluruh. (rdr/rudi)





















