Pahrein berharap setiap nagari dapat berperan aktif dalam menyukseskan program ini, yang merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Kami juga telah mengikuti rapat koordinasi bersama pemerintah provinsi dan pusat melalui Zoom, sebagai bagian dari upaya percepatan program,” ujarnya.
Selain mendorong pembentukan koperasi baru, Pemkab Pasaman Barat juga tengah melakukan pembinaan terhadap 182 koperasi aktif dengan beragam jenis usaha. Dari jumlah itu, 100 koperasi dinilai sehat dan aktif secara kegiatan maupun keuangan, sementara 82 lainnya masih dalam pembinaan.
“Masih ada juga sekitar 200 koperasi tidak aktif. Sebagian besar terkendala oleh kurangnya transparansi pengurus dalam mengelola keuangan,” kata Pahrein.
Pihaknya terus melakukan pembinaan menyeluruh, baik dari aspek administrasi, keuangan, hingga penguatan organisasi dan keanggotaan. (rdr/ant)

















