Eka Putra menambahkan, selain 60 unit hunian tetap ini, pemerintah daerah juga tengah membangun 141 unit hunian mandiri yang masih dalam tahap konstruksi. Ia mengakui sempat terjadi keterlambatan pembangunan akibat kendala lahan, namun kini telah terselesaikan dengan dukungan para ninik mamak yang menyerahkan tanah untuk warga.
Pemerintah juga fokus pada pemulihan pascabencana, seperti normalisasi areal pertanian dan sungai bersama TNI AD serta pembangunan enam sabo dam untuk mengendalikan aliran air.
“Bencana ini menjadi pengalaman pahit, tapi juga momentum untuk bangkit. Mari bersama membangun Tanah Datar yang lebih tangguh dan solid,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan, Nursal, warga Jorong Panti, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Rumah saya hanyut terbawa banjir bandang tahun lalu. Alhamdulillah, kini kami mendapat tempat tinggal baru yang layak. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. (rdr/ant)

















