Ia juga menyebutkan bahwa masalah ini telah disampaikan ke pemerintah pusat, baik pada retret di Magelang pada Februari lalu maupun saat APEKSI 2025 yang diadakan di Bukittinggi sebagai tuan rumah.
“Kurikulumnya boleh mengikuti kebijakan pusat, tetapi jika kewenangannya ada di pemerintah daerah, saya rasa itu lebih efektif,” tegasnya.
Ramlan juga mengungkapkan berbagai program unggulan bidang pendidikan yang akan direalisasikan mulai tahun ajaran baru 2025/2026, seperti seragam sekolah gratis, angkot gratis untuk pelajar SMP dan SMA, bantuan guru untuk peningkatan inovasi pendidikan, serta kelanjutan pembangunan SDN 08 Campagi Ipuah, SDN 05 Tarok Dipo, dan SD di Kubu Tanjuang, serta mushala di setiap sekolah.
“Pemkot Bukittinggi terus mendukung pendidikan sebagai program prioritas sesuai dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo Subianto untuk membangun SDM yang kuat sebagai agen perubahan, agar Indonesia menjadi bangsa yang adil dan makmur,” tutup Ramlan. (rdr/ant)





















