“Pembangunan melalui skema KPBU. PT Hutama Karya bertanggung jawab terhadap pembangunan dan perawatan serta pengoperasian.”
“Kami berterima kasih kepada PT HK sebagai pemrakarsa jalur 2,7 KM yang membutuhkan dana Rp2,7 triliun. Sudah mulai aktif sejak 25 April 2025. Dan butuh peran aktif Gubernur dan kepala daerah untuk masalah lahan,” katanya.
Menteri Dody meminta Andre Rosiade dan Zigo untuk membantu proses izin pinjam pakai lahan ke Kementerian Kehutanan (Kemehut). Agar bisa dikerjakan cepat dan tidak mangkrak.
“Progres nyata akan kita tunjukkan ke masyarakat. Pak Andre dan Pak Zigo paling sering ‘meneror’ saya soal Sumbar. Tapi pak Andre lebih sering. Kita apresiasi keduanya yang berbeda partai tapi sangat baik bekerja untuk Sumbar,” sebutnya.
Menteri menyebut, ini adalah komitmen Presiden Prabowo. “Ini adalah bagian komitmen beliau yang kita wajib menyelesaikan dengan baik dan benar.”
“Kami mohon bantuan dan doa semua agar proses ini berjalan lancar. Mohon maaf karena agak terlambat pembangunannya. Karena proses perencanaan yang harus lebih spesifik,” tutupnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut, ini adalah penantian yang sangat lama. “Sejak kami Wako Padang, Wagub Sumbar Nasrul Abit sudah mulai menggagas dan melakukan perencanaan.”
“Insya Allah kita mulai hari ini. Atas nama Pemprov dan warga Sumbar kami ucapkan terima kasih pak Menteri yang hadir lengkap. Dan dukungan bang Andre Rosiade yang sangat gigih memperjuangkan bersama pak Zigo,” kata Mahyeldi.
Gubernur menyebut, pada tahun 2018 lalu KNKT sudah melarang jalan Sitinjau Laluik ini dilalui. Tapi belum ada jalur lain. “Kalau tak nyinyir Pak Andre, mungkin ini belum dibangun dalam waktu cepat.”
“Semoga setelah tahap satu ini langsung tahap dua seperti yang disampaikan Bang Andre. FO ini membentang 2,7 KM dari Indarung Lubuk Kilangan, semoga tidak ada halangan,” katanya.
Pemprov Sumbar, sebut Mahyeldi, untuk percepatan pembangunan ini, sudah membentuk tim percepatan. “Sudah berkoordinasi dengan Balai, insya Allah soal hutan 8,6 hektare itu sudah disurati Kemehut.”
“Ada 10,1 hektare 10 keluarga sudah disosialisasikan oleh BPN. Insya Allah dalam waktu dekat klir. Kanwil BPN Sumnar sudah siap membantu,” katanya.
Anggota Komisi V DPR Zigo Rolanda menyebut, rakyat Sumbar mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Yang telah menunjukkan keseriusan membangun Sumbar.
“Terima kasih pak Andre Rosiade yang dari awal memperjuangkan FO Sitinjau Lauik terealisasi. Dengan skema KPBU, sudah dilakukan MoU beberapa waktu lalu.”
“Artinya, sudah ada kepastian hukum ini akan terlaksana. Kita ingin secepatnya selesai, tapi tidak boleh terburu-buru,” kata politisi Golkar ini.
Dia mengingatkan, Sumbar berada di sepanjang Bukit Barisan. Dilintasi oleh beberapa patahan lempengan, seperti lempeng Sumatra, Sianok, Suliki dan lainnya.
“Kami di Komisi V mengingatkan Kemen PU agar mengkaji lebih dalam. Soal kepastian hukum dan anggaran sudah oke, tapi kami menekankan kajian lebih mendalam lagi.”
“Terima kasih kepada menteri PU dan semua pemangku kepentingan. Kita sudah punya pengalaman FO kelok 9, semoga juga bisa dibuatkan tempat yang baik untuk UMKM di rest area,” tutupnya. (rdr)

















