Fadly juga meyakini pembangunan-pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat dan Kota Padang akan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat.
“Jalur Sitinjau Lauik selama ini terkenal rawan, dan jika terjadi kecelakaan maka akses akan terputus. Dengan adanya Fly Over ini, maka arus lalu lintas orang dan barang akan semakin lancar.”
“Artinya putaran ekonomi juga semakin meningkat. Apalagi infonya juga akan disediakan spot untuk UMKM, manfaatnya akan dirasakan banyak lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa ruas Fly Over Sitinjau Lauik 1, akan memiliki panjang lebih kurang 2,7 km dengan anggaran pengerjaan Rp2,7 triliun sampai Rp2,8 triliun dan dibangun dengan spesifikasi ramah gempa mengingat kondisi Sumbar yang rawan gempa.
“Ini merupakan bagian dari realisasi janji Bapak Presiden Prabowo kepada masyarakat Sumatera Barat. Dan Insya Allah akan kita laksanakan segera.”
“Kami mohon juga kesediaan masyarakat Sumatera Barat untuk memberikan dukungan kepada proyek ini agar bisa terlaksana dengan baik,” ujar Menteri lulusan ITB dan Tulsa University, Oklahoma, Amerika Serikat ini. (rdr/pr-pdg)

















