Ketua Wamen Club yang juga mantan Wamenparekraf Sapta Nirwandar menyampaikan pentingnya perencanaan terintegrasi dalam membangun pariwisata berkelanjutan.
“Kota Padang punya kekuatan budaya, alam, dan kuliner. Akses juga sudah memadai. Tinggal bagaimana layanan dan kebersihannya ditingkatkan. Tiru saja negara yang sudah punya perencanaan matang,” ucap Sapta.
Diskusi juga menyoroti potensi besar sektor kuliner di Kota Padang untuk menjadi daya tarik utama pariwisata, termasuk strategi branding dan promosi yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti mantan Wamen Pertanian Rusman Heriawan, Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, Wamen Pendidikan Fasli Jalal, serta Wamen PAN RB Eko Prasojo.
Mendampingi Wali Kota Padang dalam diskusi ini antara lain Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kadisdik Yopi Krilova, Kadis Pariwisata Yudi Indra Sani, Kadis Pertanian Yoice Yuliani, Kadis Perdagangan Syahendri Barkah, tokoh pendidikan Sumatera Barat, Musliar Kasim. (rdr/pr-pdg)

















