“Agar kebutuhan masyarakat terjamin, pasokan tetap lancar, dan harga bisa terkendali. Maka kita kemas itu dalam bentuk perjanjian kerjasama baik antar pemerintah maupun antar pelaku usaha,” tegasnya.
Selain itu dengan adanya kesepakatan kerjasama, Ary menyebut itu juga akan membantu perluasan pasar komoditas unggulan daerah. Sekaligus meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian masyarakat di masing-masing daerah.
Sementara itu, Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Zaki Fahmi Nanda mengatakan Gubernur menargetkan kerjasama ini sudah rampung pada awal Juni mendatang, dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat jelang perayaan Idul Adha.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, awal Juni, ini (kerjasama) mesti sudah tuntas, agar bisa mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha,” jelas Zaki.
Melihat antusiasme masing-masing OPD saat merumuskan skema kerjasama serta dalam menjalin komunikasi dengan pihak provinsi yang direncanakan menjadi mitra kerjasama, Zaki menilai target yang diberikan Gubernur tersebut cukup realistis.
Tampak hadir dalam rapat pematangan rencana kerjasama yang dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sumbar itu antara lain, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Rina Febrina; Kepala Dinas Pangan Sumbar, Iqbal Rama Dipayana.
Lalu juga hadir, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sukarli; Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumbar, Kuartini Deti Putri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim; Kabag Kerjasama Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Zaki Fahmi Nanda dan perwakilan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar. (rdr/adpsb/bud)

















