Proper telah menjadi agenda tahunan nasional untuk mendorong perusahaan meningkatkan kinerja lingkungan hidup atau alam sekitar daerah operasionalnya secara transparan dan akuntabel.
Lanjut gubernur, penilaian proper di kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS) ini tidaklah mudah, karena ada banyak sekali item-item persyaratan yang harus dipenuhi. Dan saya lihat PTPN IV Regional 4 telah konsisten untuk memenuhi segala aspek item yang dipersyaratkan.
Sementara, Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi, Khayamuddin Panjaitan mengatakan, manajemen PTPN memang menegaskan kepada seluruh kebun untuk memperhatikan secara ekstra lingkungan sekitar.
Kelestarian lingkungan adalah mutlak dan ditata dengan aturan ketat dari pemerintah agar lingkungan hidup yang aman, nyaman, sejuk dan ramah dapat dirasakan secara terus menerus.
“”Kami memang menekankan kepada Kebun-kebun untuk menjaga lingkungan hidup yang utama. Penilaian proper ini tidak gampang karena kami masih terus melengkapi apa-apa saja yang menjadi aspek persyaratan.”
“Mulai dari kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pemanfaatan bahan-bahan daur ulang, pengelolaan limbah b3 dengan baik hingga pengembangan pelatihan sumber daya manusianya (SDM) sendiri.
Hasilnya alhamdulillah, 6 kebun Regional 4 diberikan penghargaan Proper peringkat biru. Yakni, kebun Rimbo Dua di tebo, kebun Lagan di Tanjung Jabung Timur, kebun teh Kayu Aro di Kerinci, kebun Bunut di Kabupaten Muara Jambi, PKS Bunut di Kabupaten Muara Jambi serta PKS Aurgading di Kabupaten Batanghari,” tutup Khayamuddin. (rdr)

















