“Ini bisa menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk terus berinovasi memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan kompetitif,” tambahnya.
Koordinator Humas Kemenag Kota Solok, David, yang turut memantau pelaksanaan ujian, menambahkan bahwa sistem digital juga meningkatkan integritas pelaksanaan ujian.
“UM berbasis gadget ini bisa meminimalkan kecurangan karena perangkat bisa dibatasi aksesnya hanya untuk aplikasi ujian selama berlangsungnya tes,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MIN Kota Solok, Rina Andriani—akrab disapa Miss Rina—menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kota Solok, khususnya Seksi Pendidikan Madrasah, atas dukungan dan pendampingan yang diberikan.
“Semoga inovasi ini menjadi langkah awal menuju digitalisasi pendidikan madrasah yang lebih maju dan berkualitas,” harapnya. (rdr/ant)





















