“Kami mendengar bahwa PLN telah secara aktif menerapkan kesetaraan gender dan inklusivitas dengan mengedepankan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola melalui peningkatan kepemimpinan perempuan di lingkungan kerja, termasuk mendukung Srikandi PLN untuk dapat berperan lebih aktif,” ujarnya.
Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia Resident Mission, Jiro Tominaga mengapresiasi kerja sama strategis yang telah terjalin, berlandaskan kesetaraan, inklusivitas, dan keberlanjutan akan menjadi fondasi utama bagi masa depan energi Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.
“ADB merasa sangat bangga dapat mendukung perjalanan ini. Bekerja sama dengan Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dalam Sustainable Infrastructure Assistance Program (SIAP2), kami tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membantu membangun institusi yang inklusif dan memberikan nilai sosial serta ekonomi yang berkelanjutan,” tuturnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar komitmen, tapi telah menjadi bagian dari strategi perusahaan.
Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah perempuan di posisi struktural. Peningkatan ini bukan karena kebijakan kuota, melainkan karena kompetensi dan kinerja yang terbukti mampu mendorong transformasi PLN.
“Kita membangun suatu iklim yang sangat kondusif bagi perempuan untuk tumbuh dan berkembang. Dari awal kita membangun core kompetensi baru, technical skill baru, di mana perempuan menjadi salah satu program utama kami,” ujar Darmawan.
Dalam rangka mendukung transisi energi yang berkelanjutan, PLN terus meningkatkan pelatihan bagi perempuan untuk menguasai kompetensi inti dan teknologi masa depan.
“Kami menyatakan bahwa sustainability dan equality kini menjadi bagian dari strategi utama kami. Jika di masa lalu, fokus PLN hanya pada penyediaan listrik, di mana energi berbasis fosil.”
“Kini kami beralih ke energi terbarukan. Sustainability menjadi strategi, namun equality adalah jiwa PLN agar menjadi lebih tangguh,” tutup Darmawan. (rdr/rel)

















