Data Dinas Perhubungan Mentawai menunjukkan rata-rata 1.500 penumpang per bulan melakukan perjalanan di rute tersebut. Selain mempercepat mobilitas masyarakat, dermaga ini diharapkan memperlancar distribusi hasil pertanian, perikanan, dan kerajinan dari Pagai Utara ke pusat perdagangan di Sipora hingga ke Padang, Sumatera Barat.
“Distribusi barang diperkirakan meningkat hingga 60 persen. Ini akan mendorong pergerakan ekonomi, mempercepat logistik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Rinto.
Ia juga menambahkan bahwa dermaga ini akan mengurangi ketergantungan terhadap jalur laut tradisional yang sering terkendala cuaca ekstrem.
“Dengan rekayasa ini, kami optimistis perekonomian di Pagai Utara dan Sipora akan semakin berkembang,” tutupnya. (rdr/ant)

















