Marselina menambahkan, pihaknya masih menyelidiki dugaan kelalaian petugas lapas dan tidak menutup kemungkinan adanya sanksi apabila ditemukan pelanggaran.
“Kami sudah melaporkan ke Dirjen di pusat dan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta keluarga WBP. Semua pihak diminta bersabar menunggu hasil lengkap investigasi,” tegasnya.
Terkait isu adanya pesta dan musik sebelum kejadian, pihak Lapas membantah. “Waktu dan kronologi pasti kapan miras dikonsumsi masih kami telusuri,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol. Yessi Kurniati, mengungkapkan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
“Kami menyita wadah kemasan bekas oplosan dan telah memulai pemeriksaan. Namun belum semua WBP bisa dimintai keterangan,” kata Yessi. (rdr/ant)

















