KESEHATAN, RADARSUMBAR.COM – Pertanyaan mengenai kemungkinan sembuhnya autisme pada anak masih sering menjadi kekhawatiran utama para orang tua.
Autisme atau gangguan spektrum autisme (ASD) adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi cara anak berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.
Meski tidak bisa disembuhkan secara total, anak dengan autisme tetap memiliki peluang besar untuk tumbuh, belajar, dan hidup mandiri asalkan didampingi dengan terapi dan penanganan yang tepat sejak dini.
Menurut situs pafikeplingga.org, pemahaman yang baik tentang autisme sangat penting agar orang tua dapat mengambil langkah yang sesuai dalam membantu perkembangan anak mereka.
Autisme umumnya sudah ada sejak lahir, namun tanda-tandanya baru terlihat jelas pada usia 1 hingga 2 tahun, atau bahkan baru terdeteksi saat anak memasuki usia remaja atau dewasa.
Beberapa gejala umum meliputi kesulitan dalam berinteraksi sosial, menghindari kontak mata, mengulang kata atau gerakan, serta sangat terpaku pada rutinitas tertentu.
Pakar kesehatan anak menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan autisme. Namun, berbagai terapi pendukung bisa dilakukan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kemampuan anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Semakin dini terapi diberikan, semakin besar peluang anak untuk mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan kognitifnya.
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orang tua antara lain anak tidak merespons saat dipanggil namanya, lebih suka bermain sendiri, sangat sensitif terhadap suara bising, serta kesulitan memahami bahasa tubuh orang lain.
Jenis Terapi untuk Anak dengan Autisme
Perawatan untuk anak autis biasanya dirancang secara individual oleh dokter spesialis psikiatri anak setelah melalui pemeriksaan mendalam. Berikut beberapa jenis terapi yang umum diberikan:

















