“Pesawat Airbus A330 kami dilengkapi kabin luas, kursi ergonomis, sirkulasi udara canggih, hingga pencahayaan yang bisa disesuaikan. Semua fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan ekstra bagi jemaah, termasuk lansia dan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Danang mengatakan bahwa semua pesawat telah menjalani base maintenance menyeluruh di fasilitas Batam Aero Technic sebelum ditempatkan di masing-masing embarkasi. Sesampainya di bandara tujuan, armada juga menjalani line maintenance atau pengecekan rutin sebelum dan sesudah penerbangan.
“Perawatan dilakukan menyeluruh, mulai dari inspeksi struktural, pengujian sistem, hingga pengecekan kelayakan terbang jangka panjang. Ini bagian dari upaya kami menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah,” tegas Danang.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Mahyudin, memberikan apresiasi atas kesiapan Lion Air yang telah menempatkan armada haji di Bandara Internasional Minangkabau jauh sebelum jadwal keberangkatan.
“Kami berharap operasional haji tahun ini berjalan lancar, dan jemaah Embarkasi Padang dapat melaksanakan ibadah di tanah suci dengan selamat, serta kembali ke Ranah Minang dalam keadaan sehat,” ujarnya. (rdr)

















