Tidak hanya bekerjasama dengan pemerintah, PalmCo juga menbangun sinergi bersama BUMN lain, mulai dari penyediaan minyak makan dalam operasi pasar hingga turut membuka posko arus balik Lebaran di sejumlah titik.
“Untuk posko mudik seperti di Pelabuhan Batam, PTPN IV bersinergi dengan Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dan Perum Perhutani, sementara di Stasiun Pasar Senen, PTPN IV berkolaborasi dengan Kereta Api Indonesia (KAI) dan MIND ID.”
“Posko lainnya juga hadir di Bandara Kualanamu Medan dimana kita mengerjakannya bersama Angkasa Pura Indonesia dan INALUM. Terakhir untuk dua titik Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai bersama Hutama Karya dan Semen Indonesia (SIG),” bebernya panjang lebar.
Dalam hal pembinaan pemuda, bekerjasama dengan organisasi setempat, Perusahaan membantu kesuksesan Kejuaraan Voli U-15 MAVI Sumatera Utara.
Tidak hanya itu, PalmCo melalui unit Kebun Dolok Hilir & Kebun Laras, Korporasi yang baru direstrukturisasi setahun terakhir itu memperbaiki jalan penghubung dari Dolok Ilir ke Jembatan Bahapal serta jalur Nagori Naga Jaya I menuju Laras.
“Bersama Pemkab Simalungun kita tentukan titik perbaikan yang paling priotitas, lalu kita kerjakan bersama. Totalnya kurang lebih 5 Km,” kata Irwan.
Lebih lanjut, mantan Direktur PTPN II itu menyampaikan bahwa di Regional IV yang beroperasi di provinsi Jambi dan Sumatera Barat, PalmCo turut menyalurkan makanan bergizi yang pemberiannya berkelanjutan kepada 106 anak stunting. Tak hanya itu, bantuan juga disalurkan untuk mendukung pembangunan masjid dan panti asuhan di 3 Kota.
Sedangkan di ujung utara pulau Sumatera, untuk wilayah kerja Regional VI yang ada di Aceh, Irwan mengatakan Regional yang ada di Serambi Mekah tersebut telah memberikan pelatihan pembuatan pakan udang berbasis mangrove di Kota Langsa.
“Harapan kami tidak hanya membuka peluang usaha baru, tapi juga mendorong tumbuhnya kewirausahaan lokal,” sebut Irwan.
Selain pelatihan pembuatan pakan, Regional VI juga kembali meneruskan program pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahap dua wilayah di Aceh Timur dan Aceh Tamiang kepada 276 anak Stunting.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program TJSL yang kita jalankan semakin relevan dengan kebutuhan lokal serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nasional,” tutup Irwan. (rdr)

















