“Surat pengunduran diri Kepala PCO Bapak Hasan Nasbi telah diserahkan kepada Bapak Menteri Sekretaris Negara dan Bapak Sekretaris Kabinet,” ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, tulis Noudhi, pihaknya menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bertugas seperti biasa.
“Kami fokus untuk mengkomunikasikan kebijakan strategis dan program-program prioritas Bapak Presiden. Kami percaya seluruh proses akan berjalan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutupnya.
Hasan Nasbi adalah pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia lahir pada 11 Oktober 1979, menempuh pendidikan di SMA 2 Bukittinggi, dan melanjutkan kuliah di Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).
Hasan sempat bekerja sebagai wartawan pada 2005–2006, lalu menjadi peneliti di Pusat Kajian Politik UI pada 2006–2008, sebelum akhirnya mendirikan lembaga survei Cyrus Network.
Namanya mencuat ketika menjadi konsultan politik Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.
Dia turut mengantarkan pasangan tersebut menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Pada 2017, Hasan dikenal sebagai inisiator Teman Ahok, organisasi relawan yang mendukung pencalonan independen Ahok di Pilkada Jakarta.
Hasan juga menyatakan dukungan kepada Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019, lalu beralih mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. (rdr)

















