Selanjutnya, pada pukul 20.25 WIB, Gunung Marapi kembali meletus. Erupsi ini tercatat dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter pada seismogram, dengan durasi sekitar 1 menit 5 detik, meskipun tinggi kolom abu tidak teramati.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya meminta masyarakat, pendaki, dan pengunjung untuk tidak memasuki atau beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). PVMBG juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar hujan, terutama saat musim hujan.
Selain itu, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker guna mencegah gangguan pada saluran pernapasan (ISPA). (rdr/ant)

















