Tidak hanya itu, PalmCo juga menyediakan fasilitas seperti Nursery dan Daycare di sejumlah unit kerja untuk mendukung keseimbangan peran para Karyawan Perempuan sebagai Profesional dan Ibu.
PalmCo pascaintegrasi ingin menciptakan lingkungan budaya kerja yang inklusif, progresif, dan ramah keluarga di mana Perempuan dapat berkembang secara maksimal, baik di dunia kerja maupun di keluarga, sambung Jatmiko.
Saat ini sebanyak 278 Perempuan menduduki posisi pimpinan di berbagai level, mulai dari satu orang di jajaran Direksi, dua Kepala Divisi, satu Kepala Bagian, tujuh General Manager atau Manager, hingga 267 Perempuan di level Board of Director -2 dan -3.
“Bagi PalmCo, kesetaraan gender bukan sekadar slogan. Ini adalah keyakinan kami bahwa perusahaan akan lebih kuat dan berdaya saing ketika seluruh potensi sumber daya manusia, tanpa diskriminasi gender, diberdayakan secara maksimal,” tutup Jatmiko.
Di sisi lain, Hilda Savitri Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang juga menjadi Pembina Srikandi PalmCo mengajak seluruh Perempuan di PalmCo untuk terus bertumbuh dan mengembangkan diri di tengah perubahan zaman.
“Kunci untuk menjadi Kartini masa kini adalah konsistensi dalam belajar, meng-upgrade kapasitas diri, serta kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan,” ungkap Hilda Savitri yang mengantongi gelar MBA dari Victoria University of Wellington Selandia Baru.
Hilda menambahkan, PalmCo selalu mendorong para karyawan Perempuan untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.
“Kami ingin seluruh Srikandi PalmCo tidak hanya berkontribusi untuk Perusahaan, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya. (rdr)

















