Permintaan ini didasari oleh ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit dalam laga melawan PSIS Semarang, di mana dua gol Semen Padang dianulir.
“Kami sudah berkirim email ke Komite Wasit melalui LIB soal ketidakpuasan kami atas kepemimpinan wasit waktu Semen Padang menghadapi PSIS,” kata Andre.
“Ada dua gol kami yang dianulir. Setelah kami teliti, gol pertama yang dinyatakan offside itu ada dugaan dari kami bahwa garis putih lapangan lurus, kok VAR-nya miring. Dipaksakan untuk menjustifikasi offside dari pemain kami,” tambahnya.
Andre juga menyoroti keputusan wasit yang membatalkan gol kedua Semen Padang setelah sebelumnya menyatakan permainan play-on.
“Lalu yang kedua, gol kami juga dianulir wasit yang melihat secara langsung, menyatakan permainan play-on, tapi dalam beberapa menit setelah gol, tiba-tiba dinyatakan ada pelanggaran yang dibuat pemain kami,”jelasnya.
Dengan adanya respons positif dari PT LIB, diharapkan penggunaan wasit asing dalam laga-laga krusial dapat meningkatkan keadilan dan integritas kompetisi BRI Liga 1, serta mengurangi potensi kontroversi yang dapat merugikan tim-tim peserta. (rdr)

















