Ia juga mengungkapkan bahwa pihak UGM telah mulai menyiapkan sejumlah data yang dibutuhkan sejak awal komunikasi dengan kepolisian dilakukan.
“Prinsipnya kami mendukung proses hukum tersebut dan menyiapkan data-data yang dibutuhkan untuk keperluan penyelidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan mempertimbangkan untuk membawa isu ijazah kuliahnya ke jalur hukum. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul tudingan dari sejumlah pihak, termasuk Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), yang meminta Jokowi menunjukkan ijazah aslinya yang diterbitkan oleh UGM.
“Saya mempertimbangkan, karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4). Ia menilai polemik ini termasuk bentuk pencemaran nama baik. (rdr/ant)

















