- Top Down → Dialogis & Bottom Up: Melibatkan masyarakat sebagai subjek aktif, bukan sekadar objek kebijakan.
- Informasi satu arah→ Pertukaran dua arah: Menciptakan ruang aspirasi lokal (focus group, musyawarah) dan memanfaatkan media sosial/lokal media untuk feedback.
- Proyek fisik semata→ Pembangunan berkelanjutan holistik: Menyatukan elemen ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui narasi bersama (menuju ekonomi hijau dan inklusif).
Dengan pendekatan komunikasi yang tepat, paradoks pembangunan dapat diurai: infrastruktur tak hanya terbangun, tetapi juga dirawat bersama; perumahan bukan sekadar investasi, tetapi rumah yang berdaya huni dan pertumbuhan ekonomi dibarengi keadilan distribusi. (**)
Halaman 2 dari 2
















