Candra juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk mendukung terwujudnya destinasi wisata halal yang berkelanjutan. “Kami berharap wisata halal dapat segera menjadi daya tarik unggulan yang tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Pemkab Solok melihat bahwa potensi wisata halal di daerah ini sangat besar, mengingat kawasan Solok yang strategis dan memiliki kekayaan alam yang masih asri, meskipun belum tergarap secara maksimal. Dengan pendekatan yang tepat dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Solok berpeluang besar menjadi pusat wisata halal di Sumatera Barat.
Selain itu, Candra menambahkan bahwa pengembangan wisata halal dan wisata religi di Kabupaten Solok sangat terbuka lebar. Ini akan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah (PAD).
Pada kesempatan yang sama, Candra juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Solok menjadi salah satu daerah yang sangat ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat libur Lebaran 1446 Hijriah. Dengan banyaknya potensi destinasi wisata yang dimiliki, Kabupaten Solok berharap dapat lebih dikenal secara nasional dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar. (rdr/ant)

















