Pemerintah Kota Bukittinggi tengah berupaya memperbarui sistem pembayaran parkir menjadi lebih modern dan transparan dengan mengimplementasikan sistem elektronik. Penerapan sistem ini diharapkan akan memastikan bahwa seluruh pendapatan dari sektor parkir tercatat langsung dalam kas daerah tanpa celah untuk manipulasi.
Sebagai contoh, Ramlan menyebutkan hasil positif dari sektor pariwisata yang telah lebih dulu menerapkan sistem pembayaran elektronik. “Satu minggu saja kebun binatang, Benteng Fort de Kock, dan Panorama sudah bisa menghasilkan 3 miliar rupiah. Tahun lalu, dengan sistem manual, hanya menghasilkan 1,8 miliar,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Ramlan menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bukittinggi untuk segera mengevaluasi pihak-pihak yang selama ini mengelola parkir di Gedung Pasa Ateh. (rdr/ant)

















