Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan literasi digital sebagai gaya hidup, dimulai dari rumah. Perempuan, kata dia, memiliki peran penting dalam menanamkan etika digital, menyaring informasi, menjaga privasi, dan membangun kesadaran sejak dini.
Meutya menyampaikan, Kemenkomdigi akan terus menggandeng komunitas perempuan untuk menyebarluaskan PP Tunas melalui berbagai kanal, termasuk pelatihan literasi digital, kampanye publik, hingga edukasi di sekolah dan komunitas.
Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi bersama komunitas pesepeda perempuan Brotherspeed 113 yang turut ambil bagian dalam Kartini Ride. Setelah menempuh 30 kilometer, Meutya dan peserta mendiskusikan pentingnya literasi digital, khususnya bagi perempuan muda.
Salah satu peserta, Hayfa Aretha Zizi, menyuarakan perlunya peningkatan kesadaran perempuan dalam menggunakan media sosial secara bijak.
“Media sosial sekarang keras, banyak penyalahgunaan. Perempuan harus lebih cerdas dan hati-hati, terutama dalam melindungi anak dari konten negatif,” katanya. (rdr/ant)

















