PADANG, RADARSUMBAR.COM – Warga dua wilayah di Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang—yakni RT 01/RW 02 Sungkai dan RT 01/RW 03 Batu Busuk—masih hidup tanpa akses jalan beraspal. Kondisi ini membuat ratusan kepala keluarga terisolasi dan kesulitan menjalani aktivitas harian, terutama saat musim hujan.
Ketua RT 01/RW 02 Sungkai, Reni, mengungkapkan bahwa selama puluhan tahun warga hanya mengandalkan jalan tanah yang berlumpur dan sulit dilalui. Dampaknya, kendaraan milik PLN pun tidak bisa masuk untuk memasang tiang listrik ke pemukiman.
“Warga sampai harus bergotong royong menggotong tiang listrik sendiri. Baru tiga tahun ini sebagian rumah bisa dialiri listrik, lainnya masih menggunakan lampu minyak atau lampu colok,” kata Reni, Senin (21/4).
Permintaan pembangunan jalan sudah disampaikan warga melalui aspirasi saat Pemilu Legislatif 2024. Namun, bantuan yang datang hanya mampu membangun beberapa meter jalan berbatu. Padahal, menurut Reni, jalan yang telah dibebaskan oleh warga sepanjang 5 kilometer dengan lebar 12 meter.
Ketua RW 02 Lambung Bukik, Basril, menyebutkan warga telah menandatangani 12 surat pernyataan pembebasan lahan. Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti aspirasi ini, karena buruknya akses jalan berdampak luas pada pendidikan, ekonomi, dan keselamatan warga.
“Kalau hujan deras, jalan banjir dan becek. Anak-anak sekolah terpaksa libur, dan hasil pertanian sulit dipasarkan. Pernah ada anak tergelincir di jalan terjal hingga mengalami cacat permanen,” ungkap Basril.
Hal senada disampaikan Ketua RT 01/RW 03 Batu Busuk, Ermida. Menurutnya, wilayah Batu Busuk pun sangat terdampak karena belum adanya drainase di kiri-kanan jalan. Bahkan, jalan menuju kawasan Rimbo Panjang sangat terjal dan berbahaya.

















