Bahkan, Andre menyebut sudah menyampaikan langsung ke Ketum PSSI Erick Thohir. Dia meminta diadakan wasit asing untuk wasit tengah dan wasit VAR untuk pertandingan zona degradasi ini. Supaya, isu-isu yang menyatakan ini sudah diatur atau disetting tidak ada. Semua mendapatkan keadilan. Kalah menang itu biasa, dan degradasi itu risiko berkompetisi.
“Kami akan menerima secara objektif kalau kalah atau degradasi, kalau memang terjadi secara fair. Apalagi kita tahu mengurus bola ini investasi bodong. Karena, kita habiskan puluhan miliar Rupiah, bahkan ada yang 100 miliar lebih, tapi investasi rugi. Karena tidak akan mendapatkan keuntungan,” katanya.
Andre menegaskan, tidak ada satupun pengurus klub di Indonesia yang untung. “Seperti saya, urus klub tidak ada untung finansial. Jadi, harapan kami, jangan investasi besar ini dicederai. Ini harapan kami kepada PT LIB. Semoga aspirasi ini bisa ditangkap,” sebutnya.
Andre meminta, mulai tanggal 27 April 2025 sudah ada wasti asing di lapangan dan VAR. “VAR itu digunakan untuk memberantas mafia. Jangan VAR digunakan sebagai mafia baru. Jangan sampai masuk angin. Karena pertarungan selamat dari degradasi ini jauh lebih dahsyat dari juara,” sebut Andre.
Selain Semen Padang, kata Andre, juga ada tim Madura United, Persis Solo, Barito Putra, PSS Sleman dan PSIS Semarang. “Bisa saja enam klub ini, siapapun masih bisa terdegradasi. Karena masih ada 15 poin yang bisa dikejar sampai akhir musim,” katanya.
Win Bernadino menambahkan, Semen Padang meminta PT LIB melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja wasit yang memimpin pertandingan tersebut, termasuk perangkat VAR yang terlibat. Memberikan sanksi atau pembinaan yang diperlukan apabila ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan prosedur oleh perangkat pertandingan.
“Mempertimbangkan penggunaan wasit asing termasuk wasit VAR asing untuk memimpin pertandingan-pertandingan sisa kompetisi BRI Liga 1-2024/25, khususnya yang bersifat krusial, demi menjamin kualitas kepemimpinan pertandingan yang adil, objektif, dan profesional tanpa bermaksud untuk mengecilkan kemampuan dan kapasitas wasit atau perangkat pertandingan nasional,” katanya.
Dia menyebut, Semen Padang meyakini bahwa langkah-langkah perbaikan ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kompetisi BRI Liga 1-2024/25 dan memberikan sportifitas bagi seluruh klub peserta liga. “Semoga permohonan ini dapat ditindaklanjuti secara serius,” katanya yang juga sudah memberikan surat tertulis dan email.
Direktur LIB Sadikin mengatakan, soal wasit asing itu nanti diserahkan kepada penunjukan wasit dari Komite Wasit PSSI.
“Kami sedang berbenah, permintaan ini bukan hanya dari Semen Padang FC saja tapi juga klub lain. Insya Allah kita semua berkomitmen untuk membenahi liga ini,” tutupnya. (rdr)

















