KESEHATAN, RADARSUMBAR.COM – Minuman energi kerap menjadi andalan banyak orang untuk meningkatkan tenaga, kewaspadaan, dan konsentrasi.
Tidak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, pelajar dan anak muda pun sering menjadikannya pilihan ketika merasa kelelahan atau butuh dorongan ekstra saat beraktivitas. Namun, di balik efek instannya, minuman ini menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan.
Menurut informasi dari situs pafikalteng.org, minuman berenergi umumnya mengandung kombinasi zat stimulan seperti kafein, gula, vitamin B, turunan asam amino (seperti taurine dan L-karnitin), serta ekstrak herbal seperti guarana dan ginseng.
Kafein bekerja sebagai stimulan yang meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi. Gula menjadi sumber kalori utama, sementara vitamin B membantu mengubah makanan menjadi energi.

















