“Dengan adanya komitmen kerjasama hari ini dalam pengamanan BPJS untuk warga di Sumbar, pelayanan kesehatan untuk warga di rumah sakit yang selama ini belum maksimal, bisa menjadi lebih baik lagi,” kata Buya Mahyeldi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi menjelaskan, saat ini terdapat 581.391 jiwa warga Sumbar yang terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato, untuk fasilitas layanan kesehatan kelas 3. Dana JKS Sakato ini merupakan sharing antara provinsi dengan kabupaten dan kota.
Selanjutnya, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Sumbagteng Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pemprov Sumbar dan BPJS Kesehatan. Ia juga mengapresiasi atas bantuan Gubernur sehingga pembayaran BPJS Kesehatan program JKN ini berjalan lancar untuk Provinsi Sumbar.
Ia menambahkan, hingga saat ini masyarakat yang tercover dari BPJS Kesehatan program JKN ini sebanyak 4.756.435 jiwa se-Provinsi Sumbar, atau baru mencapai 84,99 persen dari 5.596.336 penduduk Sumbar.
Sedangkan untuk kabupaten kota, terdapat 5 daerah dengan cakupan kepersertaan melebihi 95 persen, yakni Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kota Solok. (rdr)

















