SUMEDANG, RADARSUMBAR.COM – Peternakan sapi perah di wilayah Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, meraup untung lebih banyak setelah mensuplai susu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dampak positif lainnya, penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar lokasi peternakan semakin tinggi.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Cimahi – Cimahi Utara / SPPG Yayasan Arara Visi Hijau bekerja sama dengan Koperasi Jagri dalam proses pembelian susu dari peternakan, salah satunya Nusa Dairy Indonesia di Jatinangor.
Manajer Peternakan Nusa Dairy Indonesia, Sandi Andriana mengatakan, peternakan Nusa Dairy merasakan peningkatan keuntungan signifikan berkat adanya Program MBG.
“Dari segi ekonomi jelas ada penambahan, terutama harga penerimaan sebelum MBG di kisaran Rp7.000 per liter, setelah ada program MBG harga penerimaan susu jadi Rp10.000 per liter,” kata Sandi, Kamis (17/4/2025).
SPPG Kota Cimahi melayani 3.500 siswa penerima manfaat. Dalam sepekan, ada tiga kali pemberiaan susu. Per sekali pemberian, SPPG butuh 370 liter susu.
Sejauh ini, peternakan sapi perah yang bekerja sama dengan Koperasi Jagri baru mampu memproduksi 150 liter susu per hari. Peluang untuk menambah produksi masih sangat besar.
“Untuk 3.500 siswa itu yang dibutuhkan 370 liter, sedangkan populasi susu yang diproduksi dari sapi di daerah sini hampir 150 liter.”
“Melihat peluang ini, kita akan berusaha untuk menambah populasi sapi sesuai kapasitas kandang, agar menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak dan pemenuhan kebutuhan koperasi yang berkelanjutan,” ujar Sandi.
Menurut Sandi, kerja sama SPPG dengan koperasi dalam menyerap hasil peternakan untuk kebutuhan Program MBG sangat positif terhadap pengembangan UMKM sekitar. Karena UMKM berkembang, kebutuhan akan tenaga kerja pun meningkat.

















