Maigus Nasir juga menekankan bahwa untuk menjawab tantangan dan persoalan ini dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari balai-balai teknis, dan pemerintah provinsi, karena sebagian besar kewenangan pembangunan berada pada mereka.
“Kita ingin menciptakan kota yang maju, dan sejahtera dengan dukungan infrastruktur yang memadai. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan penuh dan kolaborasi dari para stakeholder agar visi besar ini dapat terwujud,” pungkas Wawako.
Kepala Dinas PUPR Padang Tri Hadiyanto menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi momen penting karena pertama kalinya seluruh instansi vertikal hadir lengkap. Ia juga menyampaikan beberapa proyek strategis yang saat ini tengah digarap di Kota Padang.
Diantaranya, pembangunan Fly Over Sitinjau Laut, pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) senilai Rp15 miliar untuk memperkuat sanitasi kota.
Kemudian, melanjutkan normalisasi Sungai Batang Kandis, membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Refuse Derived Fuel (TPST RDF) di TPA Air Dingin.
“Di samping proyek-proyek besar tersebut, kami juga terus melakukan upaya pemeliharaan rutin terhadap kondisi jalan dan sungai guna menjaga kelancaran aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir di kesempatan itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Provinsi Sumbar Rifda Suriani, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Naryo Widodo, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Thabrani, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar Maria Doeni Isa. (rdr/pr-pdg)
