Ia mengungkapkan bahwa hingga kini Bulog Sumbar belum mendistribusikan beras SPHP karena belum ada perintah dari pusat. Namun jika sewaktu-waktu penyaluran diminta, pihaknya menyatakan siap menjalankan tugas tersebut.
“Kalau memang ditugaskan kembali untuk penyaluran SPHP, kami siap. Saat ini, dari sisi ketersediaan, produksi beras lokal di Sumbar juga masih terjaga dengan baik,” katanya.
Adapun stok beras di gudang Bulog Sumbar per 15 April 2025 tercatat sebanyak 16.200 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan ke depan.
“Alhamdulillah hingga sekarang tidak ditemukan adanya beras SPHP oplosan di Sumbar, dan semoga kondisi ini bisa terus terjaga. Pengawasan yang ketat juga membantu memonitor pelaku usaha serta memastikan distribusi beras tepat sasaran,” tutup Darma. (rdr/ant)

















