Dari total jumlah tersebut, 37.962 konten judol berasal dari Situs + IP, 2.417 dari File Sharing, 2.637 dari Meta, 1.390 dari Google dan YouTube, 648 dari X, 30 dari TikTok, dan 71 dari Telegram.
Tangani 1,27 Juta Konten Judol
Menurut Marroli sejak masa jabatan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, yakni pada periode 20 Oktober 2024 – 7 April 2025, Tim Patroli siber Kemkomdigi telah menangani hingga 1.276.706 konten perjudian daring.
Rata-rata jumlah konten perjudian yang diblokir setiap bulan pada hampir 160 hari jabatan Menkomdigi tercatat mencapai lebih dari dua ratus ribu, yang tersebar di berbagai platform digital, yakni 1.154.561 di Situs + IP, 53.397 Meta, 42.512 di File Sharing, 16.046 di Google dan YouTube, 8.947 di X, 480 di TikTok, 755 di Telegram, tujuh di Line, dan satu di App Store.
“Pada periode 20 – 31 Oktober 2024 ada 187.297 konten, 1 – 30 November 2024 ada 250.475 konten, 1 – 31 Desember 2024 ada 230.686 konten, 1 – 31 Januari 2025 ada 234.165 konten, 1 – 28 Februari 2025 ada 174.624 konten, 1-31 Maret 2025 ada 154.202 konten,” kata Marroli.
Oleh karena itu, Marroli meminta Masyarakat agar segera melaporkan temuan terkait promosi atau konten negatif melalui beberapa saluran yang disediakan oleh Kemkomdigi, seperti website www.aduankonten.id, WhatsApp: 0811-9224-545, dan Chatbot Stop Judi Online: 0811-1001-5080.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ruang digital agar tetap aman dan bersih dari konten yang merugikan, khususnya yang berkaitan dengan judi online dan konten negatif lainnya,” tutup Marroli J. Indarto. (rdr/infopublik)

















