“Penggabungan dua agenda ini tidak mengurangi makna dan tujuan dari masing-masing kegiatan. Justru kami berharap ini menjadi wadah pembentukan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk ikut serta, peduli, dan merasa memiliki dalam memajukan Kota Pariaman ke depan,” ujar Yota.
Ia menambahkan, forum ini merupakan momentum strategis untuk mengkomunikasikan dan mengoordinasikan rencana pembangunan tahunan (2026) dan jangka menengah (2025–2029), sekaligus menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja, program unggulan, serta isu-isu strategis yang dihadapi Kota Pariaman. (rdr/rudi)

















