Selain itu, jamaah juga akan berjalan sejauh tiga hingga empat kilometer saat melakukan lontar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat.
Bagi jamaah yang tidak mampu berjalan jauh, tersedia fasilitas kursi roda dan skuter listrik, namun dikenakan biaya tambahan.
Mahyudin juga menekankan pentingnya mengikuti manasik secara serius agar pemahaman ibadah haji lebih matang, mengingat masa tunggu yang panjang dan biaya yang besar telah dikeluarkan para jamaah.
“Jangan sia-siakan kesempatan yang sudah diperjuangkan belasan tahun. Ilmu manasik sangat penting agar ibadah berjalan maksimal,” katanya. (rdr/ant)

















