Saat itu petugas pengundi yang merupakan Ketua PSSI Asprov Daerah Istimewa Yogyakarta, Dessy Arfianto, sedang mengundi Grup N yang hasilnya diisi Persewangi Banyuwangi bersama Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2.
Pengundi menggeser tangan ke bawah meja hingga tidak terlihat setelah mengambil bola undian. Kemudian, ia mengangkat kertas yang terlipat lurus dan mengumumkan nama timnya.
Tiga kali pengundi melakukan hal tersebut saat menentukan lawan untuk Persewangi Banyuwangi sehingga dicurigai warganet karena kertas terlipat yang tertulis nama tim dinilai bukan berasal dari bola undian.
Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk mengevaluasi total kompetisi Liga 4 Indonesia. Yunus kemudian meminta maaf atas kegaduhan itu dan menjamin hal itu tak terjadi lagi.
“Saya mohon maaf karena memang ada terjadi kegaduhan setelah selesai drawing. Saya telah diminta oleh ketua umum untuk segera mengevaluasi. Apa yang terjadi dan termasuk pelaksanaan kompetisi liga 4,” tutupnya. (rdr/ant)

















