“Kalau tidak dilaksanakan sesuai jadwal, Porprov bisa tidak terlaksana. Kita sebagai bagian dari cabor mendorong KONI untuk memulai tahapan Musorprov,” kata Dipo.
Dalam kesempatan itu, pasangan ini juga memaparkan visi dan misi mereka yang mengedepankan pembaruan sistem olahraga di Sumbar.
Hamdanus-Dipo berkomitmen untuk membangun sistem tata kelola olahraga yang transparan, terukur, dan berbasis teknologi.
“Kami ingin meningkatkan database yang lebih valid. Itu dimulai dengan Porprov, lalu kita akan lakukan digitalisasi data agar pengelolaan prestasi atlet lebih akurat dan berkelanjutan,” jelasnya.
Visi besar mereka adalah menjadikan KONI Sumbar sebagai organisasi profesional yang bebas dari kepentingan politik, dan fokus pada pembinaan atlet.
“KONI ini bukan ajang politisasi, tetapi ajang membesarkan atlet. Kalau tidak ada atlet, KONI tidak ada gunanya. Kita untuk kemajuan olahraga Sumbar harus bergerak bersama,” tutup Dipo yang diamini Hamdanus.
Sebelumnya,dukungan dari Gubernur, Wakil Gubernur, Anggota DPR-RI seluruh Pimpinan DPRD dan beberapa Anggota DPRD yang menjadi Pimpinan Pengprov Cabor. Selain itu, mereka juga sudah mendapatkan dukungan dari Ketua KONI Pusat, Marciano Norman.
Pasangan ini membawa misi untuk mempercepat peningkatan prestasi olahraga, membangun sistem meritokrasi dalam pembinaan atlet, dan menjadikan KONI sebagai organisasi yang adaptif terhadap tantangan zaman. (rdr)

















